Pengalaman Pertama Menjadi Seorang Pekerja IT

Boleh dibilang ini sedikit curhat atau apalah, yang penting saya ingin berbagi pengalaman kepada teman2 semua yang pastinya menemukan postingan ini, baik disengaja maupun tidak disengaja (kok bisa tidak disengaja ya..?), maksudnya dapet dari google atau mungkin obrak-abrik ini blog, hehe..

Sebelumnya saya peringatkan kepada teman2 kalau tulisan saya jelek sekali, bukan jelek karena huruf-hurufnya, tapi karena tutur atau gaya bahasa saya yang susah dimengerti. Maklum lah jarang nulis, ini juga baru belajar. Kalau teman2 bersedia membaca tulisan saya yang jelek ini mari kita lanjutkan. 


It, pekerja it, pekerjaan it, jobdesk it, apa itu it, it staff, it support, lowongan it


Mindset Awal tentang Seorang Pekerja IT

Sebelumnya saya ingin tahu apa yang dibenak teman2 tentang apa itu IT?, apakah dia seorang yang jenius?, apa dia seorang pemecah masalah?, atau apakah dia manusia langka yang mempunyai IQ tinggi dan harus serba bisa kalau dimintai tolong seputar teknologi ?

Pasti teman2 punya jawaban sendiri. Kalau saya dulu memang berfikir seperti itu, iya seperti di atas itu. Dulu waktu pertama-tama tau komputer sekitar tahun 2004 an atau kapan lupa, waktu jaman-jamannya nyimpan file eksternal pake disket yang kapasitasnya cuman 2-5mb. Waktu itu saya sering melihat pengajar-pengajar komputer yang teman2 waktu itu bilang itu namanya IT.

Dilihat dari cara bekerjanya, mengajar dan perilakunya, dalam hati ini pasti buah kerja keras dan ketekunan tinggi. Terlihat juga dari jidat licin tanpa rambut menghiasi kepala, haha ..

Karena saya orangnya pemalas dan tidak suka dibebani masalah, saya tidak sedikitpun bercita-cita ingin jadi seorang IT. Namun takdir berkata lain, kuliah saya ngambil jurusan Informatika (ya..karena jurusan lain sudah penuh), bisa dibilang ngambil jurusan itu iseng (dalam hati bisa pindah jurusan).

Walaupun kuliah S1 jurusan informatika, ilmu-ilmu seputar IT saya sangat kurang. Di kampus rata-rata mata kuliahnya berhubungan dengan pemrograman, jarang sekali ada praktek hardware. Alhasil, entah saya yang gak pinter atau ilmunya yang susah dipelajari, saya akhirnya terminal dan telat lulus, hikss..


Pekerjaan IT itu Ternyata Gampang-gampang Susah

Dua bulan setelah Lulus kuliah ada tawaran kerja di salah satu perusahaan media sebagai karyawan IT, aduhh .. Awalnya ogah tapi karena niat berusaha dan restu dari orang tua, saya beranikan diri melamar. 

Wawancara gugupnya setengah mati, saya ditanyakan mengenai asal pendidikan, keahlian dan kemampuan. Beruntung yang mewawancarai saya kepala biro yang saya lihat kemampuan IT kurang, entah beruntung atau apa alhamdulillah diterima.

Hari pertama masuk kerja, saya dibimbing oleh koordinator IT mengenal seluk beluk hardware, software, mekanisme dan cara kerja IT di perusahaan. Ruangan IT nya cukup sempit, hanya sekitar 3x4 saja luasnya. Di ruangan itu terdapat banyak peralatan dari Server, Mikrotik, Modem, Hub dan yang lainnya. Bingung, sudah pasti jelas. Karena baru pertama saya megang yang begituan, di kampus mana ada pelajarannya.

Saya jelaskan kepada koordinator IT bahwa saya tidak ada pengalaman mengelola peralatan seperti ini, beliau menjawab kalau dia dulu juga sama, namun karena keharusan dia pun belajar secara otodidak dan akhirnya sampai sekarang sudah jadi koordinator IT. Termotivasi dengan kata-kata beliau, saya bertekad untuk bersungguh-sungguh.

Pekerjaan IT di perusahaan saya bisa dikatakan tidak terlalu sulit karena kegiatan rutin hanya mengontrol, jadi admin website dan terkadang juga disuruh-suruh bos, hehe.. Sampai waktu ketika saya diminta bantu oleh seorang layouter untuk menambah harddisknya karena sudah sangat penuh.

Saya lihat di ruang IT ada harddisk baru yang masih belum terpakai, saya coba belajar memasang harddisk itu di PC. Memang tidak terlalu sulit memasang hdd tersebut. Selesai saya memasang dan ingin menghidupkan pc, entah kenapa dorr..!! monitornya tak mau nyala. 

Sampai kebingungan karena tidak tahu kenapa sebabnya (maklum IT pemula, hehe..). Googling juga tidak ada perubahan, seperti membersihkan RAM, ganti kabel dan pasang copot hdd.

Sudah mulai resah karena waktu bekerja layouter sudah dimulai, kalau pc nya tidak bisa digunakan otomatis waktu kerja dan deadline halaman akan terganggu, pasti IT juga nanti yang kena semprot. Saya sudah mulai mendengar bisik-bisik tetangga dari para layouter, mungkin terdengar kalau tidak salah seperti ini,"ini IT baru ganti Hdd aja, malah monitor yang gak mau nyala, payah!"

Tambah jadi resah, hedehh.. akhirnya saya berfikir ini RAM kemungkinan bermasalah, saya coba tukar ke PC lain yang kapasitasnya sama. Hasilnya, monitor berhasil nyala. Sedikit lega, namun di PC satunya gimana ? saya coba tes pasang, eh.. malah tidak ada masalah, lancar jayaaa..!

Saya baru menyadari ternyata jadi IT itu gampang-gampang susah. 
Gampangnya, sekarang teknologi makin canggih informasi terkait apapun bisa kita dapatkan dengan mudah, contohnya cara memperbaiki sesuatu bisa kita cari solusinya ataupun kontrolnya. Hal lain yang menentukan adalah lingkungan dan tempat kerja, mungkin pengalaman pasti berbeda dari teman IT yang lain.

Susahnya, jadi IT itu dalam pikiran orang, segala macam tentang teknologi pasti tau. Padahal seperti kebanyakan orang kemampuan IT juga terbatas. Tidak semua juga bisa diperbaiki oleh tangan IT.

Jadi, bagi teman2 sekarang yang lagi bergelut di bidang IT atau yang mau baru masuk, selamat anda adalah bagian dari manusia langka jenius yang dianggap orang lain dapat membantu pekerjaannya.

Saya akan bahas lagi lebih banyak mengenai IT, baik itu job desknya, etika seorang IT dan lain-lain. Oh iya bagi teman2 yang punya pengalaman IT nya bisa di share disini ya, hehe.

Mungkin itu saja share dari pengalaman saya pribadi, sekali lagi hanya share pengalaman, bukan mutlak jadi referensi. :) Terimakasih.

0 Response to "Pengalaman Pertama Menjadi Seorang Pekerja IT"

Posting Komentar